" Naruto Gaiden Chapter 8 " Hal Yang Sebenarnya " ( ) Keterangan
[ ] Dalam hati
SFX= Sound Effect
# Teks Awal dan Akhir
PAGE 1
(Sarada masih berhadapan dengan Naruto di ruangan itu)
(Dia marah, air mata mengalir dari kedua bola mata Sharingan Tomoe 1 miliknya itu)
(Sarada adalah wanita pertama yang ditampilkan memiliki Sharingan dalam Manga Canon Naruto)
#Kesedihan tercermin dari kedua mata itu
Naruto: "...."
(Naruto terlihat agak bingung)
Naruto: "Sarada... Kau.... Sharinganmu...."
Sarada: "!"
(Sarada membayangkan saat Naruto berkata, "Sasuke tidak memakai Kacamata, tapi kau terlihat mirip dia. Terutama di bagian sekitar mata... Apalagi kalau kau punya Sharingan.")
(Sarada membayangkan perkataan Naruto tersebut sambil terus mengalirkan air mata)
Sarada: "Aku tidak ignin terlihat seperti dia disaat seperti ini...!"
Naruto: "Jadi... Kau mau apa?"
PAGE 2
Sarada: (melirikan matanya kesamping) "Ini bukan urusanmu, Nanadaime! Aku akan melanjutkan perjalanananku sendirian saja. Sepertinya aku tidak mau kembali lagi ke desa Konohakagure. Ya sudah, makasih buat semuanya...!"
(Sarada pergi)
SFX: GRAB!
(Dengan tangan kanannya, Naruto menarik lengan kanan Sarada)
(Sarada terkejut dan terhenti)
Sarada: "Apa!!"
(Melihatnya Naruto nampak sedih)
Naruto: "Maaf, tadi aku agak mendengarkan sedikit."
Sarada: "!"
Naruto: "Tapi... Kalau dibilang ini bukan urusanku, aku tak bisa terima."
PAGE 3
Sarada: "Kau etrdengar, sangat perhatian!" Kanyataannya tidaka ada yang bisa kau lakukan!"
(Naruto nampak sedih)
Naruto: "Seperti yang selalu kukatakan pada Boruto, sebagai Hokage, seluruh desan adalah kaluarganya."
(Naruto membayangkan Sandaime)
Naruto: "Sandaime selalu berkata begitu."
Sarada: "Terus kenapa? Itu hanyalah ucapan belaka!"
(Naruto nampak tambah perihatin)
Sarada: "Papa tak pernah ada didesa... Bahkan dia tidak mengenali wajah putrinya. Mama selalu berbohonf padaku. Dan yang lebih parahnya..."
PAGE 4
Sarada: "Kita bahkan... tak punya hubungan darah..."
Naruto: "..."
Sarada: "Aku baru saja... Mengerti bahwa aku tak punya keluarga yang sebenarnya. Dan juga... Kau itu bukanlah aku, Nanadaime. Bukankah itu fakta yang sangat jelas? Dan yang kukatakan, tidaklah mencerminkan hatiku. Kau itu bukanlah keluargaku."
(Sarada berusaha melepaskan lengan kanannya)
(Namin Naruto tidak mau melepaskan)
Sarada: "?!"
PAGE 5
(Naruto teringat saat kecil, saat dia duduk di ayunan seorang diri. Melihat orang-orang berkumpul mengasingkan dirinya)
(Flashback dimulai)
Iruka: "Gagal!"
(Naruto mebayangkan kata-kata berikut. "Iruka-sensei itu orangnya serius..."
"Kedua orang tuaku sudah tiada, jadi aku harus melakukan segala hal sendirian..."
"Jadi aku tahu, kenapa dia selalu ada buatku."
"Menurutku kita itu tidak mirip. Tapi kenyataannya dia ingin kau menjadi kuat."
"Kau seharusnya mencoba mengerti dan memahami sedikit asal Iruka-sensei. Terlebih lagi kau tau tak punya orang tua.")
PAGE 6
(Masih flashback)
("Berhenti!!" teriak Iruka pada Naruto yang selalu berbuat onar)
("Dengan kata lain kau lah yang membunuh orang tua Iruka--!! Kau adalah Kyuubi yang menghancurkan desa!! Hokage yang sangat kau kagumi itu telah menyegel mahluk itu dalam tubuhmu. Selama ini Hokage sudah menipumu!!")
("Dia itu bukanlah monster lagi, anak itu dari desa Konohagakure, Uzumaki Naruto." ucap Iruka saat itu.)
("Selamat.. Atas kelulusanmu..." ucap Iruka pada Naruto keciil)
PAGE 7
(Masih Flashback)
("Sejak awal kau selalu sendirian! Tau apa kau tentangku!! Hah!?" teriak Sasuke kecil pada Naruto saat mereka berdua bertarung di lembah akhir)
(Naruto menjawab, "Yeah, aku memang tak paham apapun tentang orang tua dan ikatan saudara. Tapi saat aku bersama Iruka-sensei aku bisa mengerti itu. Aku seperti memiliki ayah, kira-kira begitu. Saat aku bersama denganmu... Aku merasa seperti punya saudara. Bagiku... Aku akhirnya telah mendapatkan sebuah ikatan.")
PAGE 8
(Flashback berakhir)
(Naruto selesai menjelaskan flashbacknya itu kepada Sarada)
Naruto: "Bagimu, ikatanmu dengan papa dan mamamu tidaklah seperti itu kan?"
Sarada: "!?"
Naruto: "Ikatan itu tak selamanya harus dengan hubungan darah 'kan? Tapi lebih dari itu!"
Sarada: "Oke! Lalu apa yang ingin kau katakan?"
Naruto: "Pikiran/Perasaan. Itulah yang kau butuhkan."
PAGE 9
(Sarada nampak tak mengerti)
Naruto: "Itu saja. Sekali lagi... Cobalah dan pastikanlah sendiri."
(Sarada menunduk sambil cemberut)
(Dia membayangkan berada di tengah kedua orang tuanya, Sakura dan Sasuke)
(Sarada kecil melihat foto Sakura, Sasuke, dan foto dirinya saat masih bayi)
Sarada Kecil: "Hey, dimana papa?"
Sakura: "Dia pergi menjalankan misi yang sangat penting. Saat misinya sudah selesai, dia pasti akan pulang."
PAGE 10
(Sarada memikirkan saat dirinya sakit. Ia berbaring di tempat tidur bersama dengan boneka Panda dan Kelinci kesayangannya)
(Sakura duduk menunggunya sampai tertidur)
(Dilain waktu saat Sakura sedang mencuci piring)
Sarada: "Mama, kapan papa pulang?"
Sakura: "Papa sedang melakukan misi yang dulit, dan misi itu memakan waktu yang cukup lam."
Sarada: "Apa ayah tak peduli pada ibu?"
Sakura: "Huh? Tentu saja peduli."
Sarada: "Lalu kenapa dia tidak pulang kerumah?"
Sakura: "Sarada... Kau dan aku sangat berharga bagi papa, itulah kenapa dia tak bisa pulang. Kau mungkin tak mengerti hal ini sekarang, tapi suatu saat nanti kau akan mengerti."
PAGE 11
(Sarada terlihat murung)
Sarada: “………”
(Sakura tiba-tiba memeluk sarada dengan erat)
Sarada: “Terlalu erat mama”
Sakura: “!”
(Sakura melepaskan pelukannya)
Sakura: “Ups maaf, Hanya saja, hanya saja kamu… sangat manis sampai aku tidak bisa menahan diriku”(Sarada terlihat senang dan menghapus air matanya)
Sarada: “Apa mama pernah mencium ayah?” (tanya sarada)
(Sakura nampak kaget)
Sakura: “Huh!?”
(Wajah sakura pun menjadi murung)
Sakura: “………”
(Setelah itu sakura tersenyum, dan mengambil pose berpikir)
Sakura: “…….”
PAGE 12
(Sakura tertawa kecil, sambil memegang kepalanya)
Sakura: “Heh Heh Heh”
(Sarada terlihat bersemangat)
Sarada: “Apa kenapa ma…”
Sakura: “Barusan mama mengingat hal yang lebih dari itu”
(Sarada memperlihatkan ekspresi aneh)
Sarada: “…… Ih mamah ngeres”
Sakura: “Tidak-tidak, bukan itu”
Sarada: “Eh apa yang lebih baik dari ciuman?” (tanya sarada)
(sakura menyentuh kening sarada)
SFX: Tap
Sarada: “?”
Page 13
Sarada: “Kenapa begitu?”
(sarada terlihat bingung)
Sakura: “Kamu akan mengerti ketika kamu bertemu dengan papa mu” (tersenyum)
(Scene berpinda kekelas akademi, sarada tampak membuka bekalnya yang berisi makanan, lalu sarada menyentuh keningnya dan mengingat kejadian bersama ibunya tadi)
(Scene kembali kemarkas persembunyian orochimaru, Sarada tampak menangis memikirkan ibunya)Sarada: “………. Mamah…”(naruto memegang tangan sarada)
Naruto: “……”
PAGE 14
(Sarada menghapus air matanya)
Sarada: “Aku… aku pikir aku akan membantu menyelamatkan mamah”
Naruto: “…… Baguslah”
(sarada masih terlihat sedih)
Sarada: “Tapi bagaimana… Bagaimana bisa aku bertindak seperti tidak tau apa-apa”
(Naruto memegang kedua lengan sarada)
Sarada: “?”
Naruto: “Yang asli, yang palsu itu tidaklah penting… Jika kau ingin menolongnya”
PAGE 15
Naruto : “Itulah yang penting”
(Naruto tersenyum kearah sarada)
Naruto: “Ayo kita selamatkan ibumu!”
PAGE 16SFX: Suuu!
(Sharingan Tomoe 1 Sarada menghilang)
Sarada: "Baik!"
(Naruto dan Sarada keluar)
(Diluar Sasuke dkk. sudah menunggu lama)
Sasuke: "! Dari mana saja kalian?"
(Orochimaru, Suigetsu dan Juugo juga diluar)
Suigetsu: "Kalian tersesat ya? Disini jalanannya memang sedikit rumit..."
Chouchou: "!!"
Naruto: "Aku ingin bicara denganmu setelah ini--!!"
Sasuke: "Tentang apa?"
Naruto" Nanti saja! Sekarang yang penting kita harus segera pergi menolong Sakura-chan!"
Orochimaru: "Yah, meskipun dia mungkin saja sudah dibunuh..."
PAGE 17
Sasuke: "Istriku bukanlah wanita yang lemah... Saat kita sampai disana, dia mungkin sudah membereskan tempat itu..."
(Sarada nampak tersenyum)
Sasuke: "Kita tahu dimana dia berada, aku akan membawa kalian semua kesana."
(Sasuke mempersiapkan kedua matanya)
(Mata kiri Sasuke nampak Rinnegan Full Tomoe)
(Mata kirinya menunjukan MS miliknya, cukup aneh kenapa tidak terlihat seperti EMS. Mungkin karena penggambarannya masih bertahap.)
Sasuke: "Akhirnya kekuatan mataku sudah kembali."
Naruto: "Ke... Apa kekuatan matamu melemah? Yang benar saja."
Sasuke: "Aku telah mencari tempat itu di dimensi milik Kaguya, dan tempat itu ada disana."
SFX: Burn! Burn!
(Di kedua pundak Sasuke nampak keluar kobaran chakra)
Sasuke: "Menghabiskan banyak chakra."
PAGE 18
Sasuke: "Tidak! Kau tak berhak menggerutu padaku!"Chouchou: "!!??"(Nampaknya Sasuke tak terima dibilang kekuatan matanya melemah oleh Naruto)(Dia langsung mengeluarkan Susanoonya)Sasuke: "Pertarungan macam apa itu tadi? Jangan mengecewakan anak-anak seperti itu!"
Naruto: (muka konyol) "!!!!!!! Apa-apaan kau! Aku tidak sudi dibilang begitu olehmu!! Ini bukan soal mengecewakan anak-anak!"
Chouchou: "Sarada, sebenarnya, orang macam apa ayahmu itu?"
Sarada: (mendengak keatas) "Dia mungkin bukan orang yang paling baik, tapi dia benar-benar keren sekali..."
PAGE 19(Scene beralih ke tempat Sakura)
(Operasi Transplantasi nampaknya sudah selesai dilakukan pada Shin)
Shin: "Tujuanku adalah... Untuk melenyapkan Gen pada idiot pencinta kedamaian seperti kalian... Untuk menlenyapkan Gen orang yang menghalangi jalanku..."
Sakura: "Pfftt... Emangnya siapa kau, berani merencanakan hal seprti itu, dan ingin mengetahui hal tentang suamiku."(Sakura mengepalkan kedua tangannya didepan dada, tanda ia siap bertarung)Sakura: "Aku hanya menunggu waktu yang tepat sambil mendengarkan omonganmu. Kau mengerti!!?"#Demi mempertaruhkan seorang istri yang geram...!!Bersambung....
Belum ada tanggapan untuk "Versi Teks Naruto Gaiden Chapter 8 "Hal Yang Sebenarnya""
Post a Comment